Liburan ke Batu, Malang dan Bromo

Liburan ke Batu, Malang dan Bromo
Photo by Levi Ari Pronk / Unsplash

Setiap di bulan Ramadhan, Wefio selalu mengadakan acara family gathering di luar kota untuk meningkatkan keakraban antar karyawan dan keluarganya. Di tahun 2024 ini, Wefio mengadakan acara family gathering di Malang, Bromo dan Batu.

Tujuan pertama kali di acara family gathering tahun ini adalah wisata ke gunung Bromo-Tengger-Semeru. Kami menginap di sebuah villa di daerah Gubuk Lakah yang tidak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Nama villa tersebut adalah Villa Kayu Manis yang memiliki lima kamar sehingga cukup untuk menampung semua karyawan Wefio.

Villa Kayu Manis sebenarnya cukup mumpuni sebagai tempat liburan. Lokasinya di area pedesaan menuju TNBTS dan di pinggir jalan utama. Villa ini juga memiliki area rooftop sehingga kita bisa menikmati pemandangan sekitar yang asri. Namun kekurangan dari villa ini adalah mesin pemanas air yang bekerja tidak konsisten dan juga semburan air untuk mandi kurang kencang.

Perjalanan ke view point Gunung Bromo

Perjalanan ke Gunung Bromo dimulai di tengah malam, tepatnya di jam 1 malam. Perjalanan menuju view point kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dan hanya bisa menggunakan kendaraan offroad seperti Toyota Land Cruiser atau mobil dengan penggerak 4 roda lainnya. Agar bisa lebih menikmati perjalanan menuju Gunung Bromo ini saya sarankan untuk istirahat atau tidur siang agar di waktu malam memiliki tenaga yang cukup untuk melakukan perjalanan.

View point Bukit Kingkong

Jalan menuju bromo cukup ekstrim karena melewati tanjakan dan turunan yang terjal juga jalan yang tidak rata. Bagi yang mudah mabuk saya sarankan untuk duduk di kursi depan di samping pengemudi karena guncangan suspensi mobil akan membuat isi perut tercampur aduk.

Bukit Kingkong

Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam akhirnya kami tiba di Bukit Kingkong. Bukit Kingkong adalah spot terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo. Spot ini sangat saya sarankan karena jarak tempuh dengan berjalan kaki menuju view point yang tidak terlalu jauh dan juga tersedia banyak penjual jajanan bagi wisatawan yang lapar.

Di bukit ini udara akan terasa sangat dingin. Bila anda merencanakan perjalanan ke Gunung Bromo ini sebaiknya mempersiapkan diri dengan jaket winter yang tebal dan panjang selutut. Apabila anda tidak memiliki jaket seperti itu, tenang saja, karena akan ada banyak warga setempat yang menyewakan jaket dengan harga Rp 25.000 per pcs. Sebaiknya siapkan juga penutup kepala dan sarung tangan.

Sunrise view point di Bukit Kingkong
Sunrise view point di Bukit Kingkong

Padang Pasir Bromo

Setelah selesai menikmati pemandangan sunrise di Bukit Kingkong kami melanjutkan perjalanan menuju Padang Pasir Bromo. Disini kita bisa menikmati pemandangan padang pasir vulkanik dengan dikelilingi bukit-bukit hijau.

Foto bersama di Padang Pasir Bromo
Foto bersama di Padang Pasir Bromo

Bukit Teletubbies

Setelah dari Padang Pasir Bromo, harusnya pemberhetian selanjutnya adalah Kawah Bromo dan Pasir Berbisik, namun kami tidak berhenti di spot-spot tersebut karena waktu kami terbatas. Pemberhentian terakhir kami di TNBST adalah Bukit Teletubbies dimana kami bisa memandangi hijaunya bukit-bukit sambil menikmati Kopi Bor.

Kopi Bor di Bukit Teletubbies

Pemandangan di Bukit Teletubbies ini begitu indah dengan hamparan rumput hijaunya. Udara yang sejuk sambil ditemani secangkir Kopi Bor membuat suasana hati menjadi damai, layak dikunjungi bersama keluarga dan sahabat.